Dalam ekosistem digital Indonesia, transaksi antara pengguna—baik jual beli crypto, jasa, atau barang—sering dilakukan secara informal melalui Telegram, WhatsApp, atau marketplace kecil. Masalah utama yang muncul adalah:
Coinawe hadir sebagai solusi escrow peer-to-peer berbasis Telegram, tanpa KYC, mendukung multi-token (TON, USDT, IDR, AWEWE), dan sistem reputasi otomatis.
Coinawe adalah platform escrow berbasis Telegram dengan token utilitas AWEWE, fokus pada transaksi aman, cepat, dan tanpa KYC untuk komunitas Indonesia.
Visi: Menjadi solusi escrow kripto teraman dan termudah bagi pengguna Telegram.
Misi:
Total Supply: 100.000.000 AWEWE
Network: TON (Jetton v2), BSC (planned)
| Alokasi | Jumlah | Keterangan |
|---|---|---|
| Pre-ICO | 25.000.000 | Dijual kepada publik |
| Founder | 15.000.000 | Tidak dijual saat pre-ICO |
| Tim Pengembang | 10.000.000 | Dikunci 6–12 bulan |
| Liquidity Pool | 25.000.000 | DEX/CEX |
| Ekosistem & Insentif | 15.000.000 | Airdrop, staking |
| Listing & Market Maker | 5.000.000 | Listing dan likuiditas |
| Treasury / Cadangan | 5.000.000 | Dana darurat, legal, audit |
Pre-ICO & Token Launch
Beta publik, sistem dispute & rating, kampanye komunitas
DEX Listing & Bot Integration
DAO Launch & Community Rewards
Ecosystem Expansion & CEX Listing
Total Target: Rp 500.000.000 (~USD 32.000)
| Kategori | Jumlah (Rp) | Persentase |
|---|---|---|
| Dev & Backend | 150.000.000 | 30% |
| Audit & Infrastruktur | 50.000.000 | 10% |
| Branding & UI/UX | 25.000.000 | 5% |
| Pemasaran & Komunitas | 100.000.000 | 20% |
| Tim & Gaji | 75.000.000 | 15% |
| Legal & Perizinan | 30.000.000 | 6% |
| Dana Cadangan | 70.000.000 | 14% |
Semua transaksi dicatat otomatis dan dapat diaudit. Pelanggaran akan ditindak sesuai hukum berlaku.